Pages

Sunday 8 March 2015

RASA TAKUT

RASA TAKUT

aku akan duduk dari jauh sambil mendoakanmu. selama aku tidak bisa melakukan apa apa saat ini. bahkan untuk sekadar bertanya apa kamu sudah makan atau apakah kamu baik baik saja. sekalipun kesempatan itu ada, aku tidak merasa bahwa semua kesempatan itu mesti diambil.

aku akan duduk dari jauh sambil mendoakanmu. sekalipun tangan dan kaki ini ingin bergerak menolongmu, tapi aku takut.

aku akan duduk dari jauh sambil mendoakanmu. aku akan memastikanmu baik baik saja. entah setidaknya apakah hati ini kau bahagia atau bersedih. sebab, aku tak bisa di dekatmu saat ini. Tuhan tidak menyukainya. bahkan ketika aku sembunyi sembunyi seperti ini pun aku masih takut jika Dia cemburu karena aku menduakan-Nya.

Lalu aku bersimpuh, menanyakan pada diri sendiri, mengapa aku takut melangkah lebih jauh. Allah tau aku ingin berada di dekatmu kala suka maupun duka. menjadi orang pertama yang bertanya kepadamu, apa kabar tidur malam tadi, nyenyakkah?. menjadi orang pertama yang akan menolongmu diakala kau jatuh. menjadi orang yang selalu menggandeng tanganmu saat kemana mana. membikinkanmu sarapan pagi atau secangkir kopi di malam hari.

Aku bertanya mengapa aku takut melangkah lebih jauh. aku takut pada kenyataan bahwa aku memang penakut. aku ingin bertanya kepada Tuhan mengapa aku begitu penakut. apa karena Tuhan cemburu karena aku lebih mencintai makhluk-Nya dibandingkan diriku sendiri? aku takut Dia marah padaku dan mencabut keberanian di diriku menjadi rasa takut dan khawatir.

sajak: MATAHARI

MATAHARI


Tahu sulitnya manjadi aku, ketika kau jadi matahari?
Aku yang mau tidak mau harus bertemu denganmu setiap hari
Meski malam kelam, esok pasti kau kan datang
Mustahil menghimdarimu sekalipun aku pergi ke bulan
Namun setidaknya aku belajar banyak hal
Aku belajar bagaimana menghadapimu saat pagi tiba
Saat mau tidak mau harus berjumpa
Meski harus menenggelamkan perasaan itu ke dalam lautan sana
Lalu aku juga belajar bagaimana menghadapimu saat kau pergi di sore hari
Aku belajar bagaimana rindu tak membuatku menjadi mati
Menghabiskan malam tanpa tidur dan mimpi indah
Hanya karna pertemuan siang tadi
Saat itulah aku menyimpan perasaan

Friday 7 November 2014

HUJAN

HUJAN

aku sering menutup mataku
dan aku bisa melihatmu tersenyum
kau memegang tanganku
tapi kemudian aku terbangun dari mimpiku

meskipun hatimu adalah milikku
namun hampa di dalamnya
aku takkan pernah mimiliki cintamu
dan takkan pernah

setiap malam aku terjaga
berpikir mungkinkah kau mencintaiku
seperti aku yang selalu mencintaimu

namun bagaimana bisa
kamu mencintaiku
seperti aku mencintaimu
jika kamu tidak bisa memandang lurus ke mataku

aku tidak pernah seperti ini sebelumnya
menjadi begitu cinta
untuk memiliki seseorang disana
namu terasa begitu sendirian

bukankan kau seharusnya menjadi
seseorang yang menyeka air mataku
seseorang yang bisa berkata "aku takkan pergi"

setiap malam aku terjaga
berpikir mungkinkah kau mencintaiku
seperti aku yang selalu mencintaimu

namun bagaimana bisa
kamu mencintaiku
seperti aku mencintaimu
jika kamu tidak bisa memandang lurus ke mataku

bayanganku disana
di air yang begitu tenang
aku melihat kau memelukku
namun tiba tiba kau menghilang

semua yang tersisa darimu
itu hanya sekedar kenangan
yang hanya ada dalam mimpi

aku tidak tahu
apa yang telah menyakitimu
tapi aku bisa merasakannya juga
 begitu menyakitkan
ketika mengetahui aku tidak bisa berbuat apapun untukmu

namun jauh di lubuk hatiku
entah bagaima aku hanya tahu
tak peduli apapun
aku akan tetap mencintaimu

Jadi, itulah mengapa aku masih tetap disini dalam hujan